July 27, 2024
Sumber: https://images.pexels.com/photos/3621234/pexels-photo-3621234.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&w=600Kamu tahu nggak, sejarah skincare di Indonesia ternyata punya perjalanan yang sangat menarik lho! Dari jamu tradisional hingga produk modern, perkembangan perawatan kulit di negeri kita ini sungguh luar biasa. Yuk, kita telusuri bersama perjalanan skincare di Indonesia dari masa ke masa!
Untuk memahami bagaimana skincare berkembang di Indonesia, maka artikel ini akan membahasnya dalam beberapa babak atau periodisasi. Dengan begitu, kamu akan mengetahui bagaimana dinamika perjalanan sejarah kemunculan skincare di Indonesia hingga saat ini.
Kemunculan skincare di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari kearifan lokal nenek moyang kita. Sejak zaman dulu, masyarakat Indonesia sudah mengenal berbagai ramuan tradisional untuk merawat kulit. Artinya, pemahaman mengenai kecantikan dan perawatan kulit sudah ada sejak dulu.Pada masa itu, jamu dan lulur menjadi primadona perawatan kulit tradisional bagi masyarakat Indonesia. Bahan-bahan alami seperti kunyit, temugiring, dan beras diramu kemudian digunakan untuk membuat kulit lebih cerah dan halus.
Pada masa penjajahan Belanda, terjadi perubahan dalam tren kecantikan di Indonesia. Produk-produk Barat mulai diperkenalkan kepada masyarakat bumiputra, terutama pada kalangan bangsawan atau kaum elit di Indonesia yang memiliki cukup uang untuk membeli produk kecantikan.Bedak dingin dan minyak wangi menjadi barang mewah yang populer di kalangan elit bumiputra pada masa. Namun, sebagian besar masyarakat masih setia dengan ramuan tradisional mereka karena dianggap lebih manjur untuk merawat kulit mereka.
Tahun 1970-an menjadi titik balik industri kecantikan di Indonesia. Beberapa brand lokal mulai bermunculan dan menawarkan produk yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas. Dengan begitu, jangkauan dari produk-produk kecantikan yang dipasarkan di Indonesia semakin meluas.Salah satu pionir skincare lokal yang masih eksis hingga saat ini adalah Mustika Ratu. Brand ini berhasil memadukan kearifan lokal dengan teknologi modern dalam produk-produknya. Sejak kemunculannya, brand ini sangat populer di kalangan perempuan di Indonesia.
Memasuki era 1990-an, industri skincare di Indonesia mengalami perkembangan pesat. Brand–brand internasional mulai masuk dan memperluas pasar skincare Tanah Air. Produk-produk skincare semakin bervariasi dan banyak orang penasaran dengan produk dari luar negeri.Konsumen Indonesia mulai mengenal istilah-istilah skincare modern seperti moisturizer, toner, dan serum. Perawatan kulit tidak lagi sebatas membersihkan dan melembapkan, tapi juga melindungi dari paparan sinar UV.
Memasuki tahun 2000-an, skincare tidak lagi dipandang sebagai kemewahan, melainkan kebutuhan. Kesadaran akan pentingnya merawat kulit semakin meningkat di kalangan masyarakat Indonesia. Brand–brand Korea, Cina, Thailand, dan lainnya mulai merajai pasar skincare Indonesia. Tren “glass skin” dan rutinitas 10 step Korean skincare menjadi fenomena yang diikuti banyak orang.
Perkembangan teknologi dan media sosial membawa perubahan besar dalam industri skincare Indonesia. Informasi tentang perawatan kulit kini bisa diakses dengan mudah melalui smartphone. Hal ini memungkinkan akses terhadap produk-produk kecantikan juga semakin luas.Beauty vlogger dan influencer menjadi rujukan utama dalam memilih produk skincare. Review produk dan tutorial skincare menjamur di berbagai platform media sosial. Semua orang bisa belajar cara merawat kulit hanya dengan menonton video di Instagram, TikTok, maupun YouTube.
Beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan kebangkitan brand skincare lokal yang luar biasa. Produsen dalam negeri berhasil menciptakan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.Brand–brand seperti Somethinc, Avoskin, dan Wardah sukses mencuri hati konsumen Indonesia. Mereka tidak hanya bersaing di pasar lokal, tapi juga mulai merambah pasar internasional.
Saat ini, tren skincare di Indonesia mengarah pada konsep clean beauty dan sustainability. Konsumen semakin peduli dengan kandungan produk dan dampaknya terhadap lingkungan. Brand–brand skincare berlomba-lomba menciptakan produk yang ramah lingkungan.
Sejarah skincare di Indonesia telah menempuh perjalanan panjang yang menakjubkan. Dari ramuan tradisional hingga teknologi modern, industri ini terus berkembang mengikuti kebutuhan dan selera konsumen.Referensi: